Minggu, 12 Agustus 2012

Sistem Partisi Linux

pembagian partisi merupakan hal yang sederhana tapi patut atau perlu diperhatikan sebelum melakukan penginstallan, atau setelah penginstalllan dengan menggunakan aplikasi atau software tambahan untuk mengatur partisi tersebut

kali ini kita akan mengenal partisi yang ada di linux, di linux sendiri dia menggunakan partisi sistem dari ext2, ext3 dan ext4 dimana file system ini jika di windows dia tidak akan dikenali atau tidak kebaca, jadi aman-aman saja bagi pengguna linux yang menyimpan file yang bersifat rahasia.

berikut merupakan cara pengaturan partisi di linux sebelum melakukan penginstallan

sebelummnya kita mengenal dulu sistem direktory yang ada di gnu/linux
Struktur  Direktori GNU/Linux

Struktur direktori GNU/Linux sangat berbeda dengan struktur direktori windows/dos dimana dalam GNU/Linux
tidak akan ditemukan drive a, drive c dan drive lainnya karena GNU/Linux menganut satu direktori utama yaitu
/ dibaca root, perhatikan ada user root, /root (dibaca slash root) hal ini sesuatu yang berbeda

Buka Nautilus (folder system), cari /

/bin
Direktori yang berisi binary files yang dapat dieksekusi oleh users system. Direktori ini menghandle perintah-perintah standar GNU/Linux diantaranya ls, cp, mv dan beberapa lainnya.

/boot
Direktori yang berisikan file-file yang dibutuhkan saat proses booting termasuk didalamnya adalah
kernel image GNU/Linux.

/dev
Direktori yang merepresentasikan/mewakili device hardware. Dalam GNU/Linux everything is files,
semua device hardware komputer berada dibawah direktori ini.

/etc
Direktori yang berisi file-file konfigurasi system. File-file konfigurasi ini dibutuhkan oleh paket-paket lain untuk
menjaga prilaku system.

/home
GNU/Linux merupakan sistem operasi yang mendukung multiuser. Kebijakan keamanannya sangat ketat, olehnya itu direktori  /home merupakan home direktori atau area kerja dari masing-masing user GNU/Linux kecuali user root (super user).

/lib
Merupakan direktori file-file library GNU/Linux yang mendukung binary files baik yang berada didirektori /bin maupun /sbin.

/mnt
Direktori yang disiapkan untuk mounting point device storage.

/media
Direktori memounting/mengaitkan media removable storages seperti harddisk eksternal, floppy disk, cdrom/dvdrom, flashdisk, digital kamera maupun media lainnya.

/opt
Direktori yang berisi optional application software packages. Diharapkan dengan adanya direktori ini manajemen paket aplikasi tambahan dapat dilakukan dengan mudah.

/proc
merupakan direktori yang unik yang dinamis karena direktori ini berisi virtual file system yang menyediakan akses informasi kernel secara realtime.

/root
Home direktori khusus super user (user root). Direktori ini sengaja dipisahkan dari direktori home user biasa di /home untuk menghandle jika partisi /home gagal di mounting maka system secara keseluruhan dapat diselamatkan oleh root. /root dibaca slash root.

/sbin
Direktori ini pada prinsipnya sama dengan direktori /bin yang berisi file-file binary. Namun direktori /sbin ini hanya dapat diakses oleh user root dalam kondisi sistem normal. Users biasa tidak memiliki akses untuk menjalankan binary files di direktori ini

/tmp
Direktori yang berisi temporary files artinya file-file yang sifatnya hanya dibutuhkan sekali saja. Direktori ini dapat diakses oleh semua users sistem.

/usr
Bisa dikatakan sebagai direktori utama dibawah main direktori tempat diletakkannya file-file program aplikasi, dokumentasi, source kernel dan x-window system dari distribusi GNU/Linux yang digunakan.

/var
Direktori tempat menampung file-file log system, spool files dan temporary e-mail files. Direktori ini sangat berguna untuk mengecek jejak kelakuan pengguna dan sistem GNU/Linux.

Perhatikan!

Huruf di GNU/Linux bersifat case sensitive
huruf besar atau kecil dianggap berbeda

Manajemen Partisi GNU/Linux

Penamaan  harddisk SATA
/dev/sda    merujuk ke harddisk pertama
/dev/sdb    merujuk ke harddisk kedua
/dev/sdc    merujuk ke harddisk ketiga
dst...

Penamaan partisi harddisk SATA
Satu harddisk SATA maksimal memiliki 15 partisi mengikuti aturan yang berlaku di harddisk SCSI.
Angka 15 ini adalah angka maksimal jumlah partisi yang dimiliki oleh sebuah device harddisk.

Konsep 3 jenis partisi tetap digunakan untuk memberi penomoran disetiap partisi yang ada.
1. Primary Partitions
Jenis partisi ini maksimal terdiri atas empat partisi yang menempati angka 1, 2, 3 dan 4.
2. Extended Partitions
Jenis partisi ini hanya terdiri satu partisi umumnya menempati angka 2 sampai 4 sesuai nomor akhir dari partisi jenis primary. Misalnya dalam harddisk terdapat dua jenis partisi primary maka extended partition menempati angka 3 tepatnya di /dev/sda3.
3. Logical Partitions
Jenis partisi yang bisa terdiri atas banyak partisi sesuai keinginan penggunanya. Partisi ini menempati angka 5, 6, 7 dan seterunya sesuai banyaknya jumlah partisi logical yang ada.


diatas merupakan contoh partisi yang digunakan di system linux

Kamis, 09 Agustus 2012

Conky

conky merupakan tampilan aplikasi desktop di ubuntu seperti layaknya rainmeter yang ada di windows, aplikasi ini secara otomatis jalan di desktop anda dan menapilkan proses apa saja yang sedang berjalan, tergantung dari pengaturan .conkyrc nya, untuk mengisntallnya ketikkan perintah di terminal

#apt-get install conky
#apt-get install conk-all

kemudian masuk copykan file .conkyrc .lua .conky .startconky di home, karena file dan folder ini ter hidden maka untu melihatnya kita tekan ctrl+h dan untuk mengembalikannya tekan tombol yang sama lagi

untuk filenya bisa di download Disini dan extrack filenya, kemudian copy-pastekan di home folder

untuk membuatnya default secara otomatis startup di desktop maka kita harus menambahkannya ke startup application caranya

 klik icon yang dipojok kanan atas / temapt untuk mematikan komputer, kemudian pilih startup application

kemudia pilih add kemudian isi nanamanya dengan conky

 setelah itu klik browse dan masuk ke sysytem - usr - bin dan cari file conky kemudian ok
kemudian isikan commentnya juga dengan conky, kemudian save
conky akan otomatis muncul saat startup, untuk mengecekya silahkan logout dan masuk kembali untuk memastikan apakah sudah secara otomatis ada atau belum, semoga bermanfaat


 

Linux Copyright © 2011 -- Template created by Predator -- Powered by Aliens